Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lebih Baik Berserah kepada Tuhan daripada Memusuhi | Renungan Mikha 7:14-20

  

Saat Teduh - Lebih Baik Berserah kepada Tuhan daripada Memusuhi Mikha 7:14-20

Mikha 7:14: “Gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri, yang terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka makan rumput di Basan dan di Gilead seperti pada zaman dahulu kala.”

Bacaan: Mikha 7:14-20

Mikha 7:14-20 adalah salah satu pasal dalam kitab Mikha yang berisi pesan-pesan tentang pengharapan, pertobatan, dan belas kasihan Allah. Ayat-ayat ini mengajarkan kita tentang kebijaksanaan untuk berserah kepada Tuhan daripada memusuhi-Nya.

Apa yang Saudara lakukan ketika sedang berada di tengah situasi penderitaan? Kecenderungan kita adalah menyalahkan keadaan dan mencari kambing hitam. Alih-alih mendapat kelegaan, justru kecemasan, kekalutan, dan mungkin penderitaan makin bertambah.

Ketika berada dalam situasi yang tidak nyaman, Nabi Mikha memilih untuk mengungkapkan dan mengutarakan doanya kepada Allah. Mikha menyadari penderitaan bangsa Israel saat itu, tetapi hal itu disebabkan oleh dosa mereka sendiri yang melawan Allah.

Namun demikian, Nabi Mikha adalah nabi yang penuh tanggung jawab dan bijaksana. Dia menyadari bahwa tugas seorang nabi Allah bukan hanya menyampaikan berita penghukuman yang Allah lakukan atas bangsa Israel, tetapi juga mengabarkan pemulihan yang akan dilakukan Allah. Dalam doanya, Mikha memanggil Allah sebagai Gembala, sebuah konsep mengenai pribadi Allah yang dikenal luas oleh dunia Timur kuno, karena lebih menyentuh aspek hidup umat yang rata-rata bekerja sebagai gembala.

Mikha menyebut Allah sebagai Gembala karena ia tahu, dalam situasi penuh derita, Allah akan tetap memelihara dan melindungi umat-Nya. Bahkan ketika Allah memberikan hukuman kepada umat-Nya, Ia tidak melupakan mereka dan membiarkan mereka terus terpuruk. Sebagai Gembala, Allah adalah Pemelihara yang berkat-Nya tidak terbatas. Mikha mengerti benar sifat Allah itu; karenanya, ia berdoa kepada Allah dengan memohon agar Allah mau melihat dan tergerak hati-Nya karena penderitaan umat-Nya.

Pesan yang dapat diambil dari ayat-ayat ini adalah:

·         Allah adalah Allah yang pengampun: Allah adalah Allah yang mengampuni kesalahan dan dosa-dosa umat-Nya. Dia tidak selalu murka dan senang memberi kasih karunia. Kita diingatkan bahwa kita harus menghadap-Nya dengan pertobatan dan kerendahan hati.

·         Berserah kepada Allah daripada melawan-Nya: Ayat-ayat ini menggambarkan bagaimana bangsa-bangsa akan akhirnya datang kepada Tuhan dengan gemetar dan takut. Ini mengilustrasikan bahwa lebih baik berserah kepada Allah dan mencari kasih karunia-Nya daripada memusuhi-Nya. Berserah kepada Allah adalah tindakan bijak karena Dia adalah sumber kekuatan dan pengampunan.

·         Allah adalah Tuhan yang kuasa: Pasal ini juga mengingatkan kita tentang kuasa dan kebesaran Allah. Ia mampu melakukan perbuatan-perbuatan ajaib dan membuat bangsa-bangsa mengakui-Nya sebagai Tuhan.

Teks ini mengajarkan kita tentang kebijaksanaan untuk berserah kepada Allah, mengakui dosa-dosa kita, dan mencari pengampunan-Nya. Allah adalah Allah yang penuh kasih dan pengampunan, dan berserah kepada-Nya adalah tindakan yang bijak dalam menjalani hidup yang benar dan saleh.

Selain itu teks ini juga memberikan penghiburan dan harapan bagi orang-orang yang merasa terjatuh atau terjebak dalam dosa dan kesulitan. Ini menegaskan bahwa Allah adalah Allah yang penuh kasih dan pengampunan, dan kita dapat mencari-Nya dalam pertobatan dan kerendahan hati. Selain itu, pesan ini juga mengingatkan kita tentang kebesaran dan keunikannya sebagai Tuhan yang satu-satunya yang patut disembah dan dipercayai.

Bacaan Alkitab hari ini menolong kita untuk mengingat beberapa hal. Pertama, kita tidak boleh putus asa, mengutuki keadaan, dan mencari kambing hitam atas terjadinya penderitaan. Berusahalah melakukan perubahan dan menghidupkan pengharapan seperti yang dilakukan Mikha. Hal kedua, dalam doa, yakinlah dan percaya bahwa Allah mampu melakukan perbuatan ajaib, sebagaimana yang diyakini oleh Nabi Mikha dalam doanya kepada Allah.

 

Posting Komentar untuk "Lebih Baik Berserah kepada Tuhan daripada Memusuhi | Renungan Mikha 7:14-20"