Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panggilan Dalam Pelayanan - Yesaya 6:1-13

Yesaya 6:1-13

8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:

"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

9 Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!

 

Panggilan Dalam Pelayanan - Yesaya 6:1-13

Langkah pertama dalam memenuhi panggilan pelayanan seorang hamba Tuhanadalah penyataan diri Tuhan kepadanya tentang jati diri Tuhan yang memanggilnya.Perjumpaan dengan Tuhan akan menolong orang itu untuk mengenal Tuhan secara benardan menjamin bahwa dirinya akan memenuhi panggilan yang diterimanya. Perjumpaannyadengan Tuhan ditandai dengan pengakuan terhadap kebesaran, kekudusan dankemahakuasaan Tuhan. Setelah mengalaminya, ia tidak akan memaksa diri untukmenerima panggilan Allah, tetapi dengan rela memenuhi panggilan yang dinyatakankepadanya dan siap untuk melaksanakan pelayanan dalam bentuk apa pun yangdipercayakan kepadanya.

Beberapa pengajaran yang dapat diperoleh dari nats Yesaya 6:1-13 yaitu:

Pertama, pengajaran tentang Allah. Keberadaan TUHAN yang seperti itu menjamin seorang hambaTuhan untuk melayani dengan setia karena Tuhan yang memanggilnya adalah Tuhan yangselalu ada, setia dan selalu menyatakan diri kepada hamba-hamba-Nya.

Kedua, pengajarantentang hamba Tuhan. Panggilan Allah terhadap seseorang untuk menjadi hamba-Nyadimulai dengan pengenalannya tentang Allah, pengakuan akan dosa-dosanya, kesadaranakan anugerah pengampunan dan penebusan segala dosanya, penerimaan akan panggilanAlla, serta diakhiri dengan kesiapan untuk melaksanakan tanggung jawab yangdipercayakan kepadanya. Seorang hamba Tuhan yang jujur akan kesalahan dankekurangannya, yang menilai dirinya secara benar tanpa melelmpar kesalahannya kepada orang lain.

Ketiga, pengajaran tentang pelayanan Pelayanan adalah kepercayaan yangdiberikan Allah kepada seseorang sesuai dengan panggilan yang telah Allah nyatakankepadanya (Yes. 6:9-10). Yesaya berbicara bukan untuk menobatkan orang yangmendengar, melainkan membuat hati mereka menjadi keras, tuli dan buta terhadap hal-halrohani. Itu menunjukkan bahwa pelayanan dan penginjilan bukan sekedar kegiatanmenyampaikan kabar baik, melainkan juga menjadi suatu peperangan rohani untukmengalahkan dosa yang membutakan mata rohani orang percaya dan yang belum percaya

Posting Komentar untuk "Panggilan Dalam Pelayanan - Yesaya 6:1-13"