Apakah Pornografi itu?
Pornografi adalah tulisan atau materi visual apa pun yang
menggambarkan ketelanjangan dan/atau aktivitas seksual yang dapat meningkatkan
gairah seksual. Namun, tidak semua deskripsi atau gambar-gambar telan jang,
organ-organ seksual, dan aktivitas seksual (seperti yang ditemukan di dalam
materi pendidikan atau buku buku medis) merupakan pornografi. Sesuatu disebut pornograti
tergantung pada pemahaman makna materi-materi tersebut yang meningkatkan gairah
seksual.
Ada beberapa bentuk pornografi. Tulisan ini tidak akan
membahas tentang transseksualitas, sadomasokis me, homoseksualitas, bestialitas
(kebiasaan melakukan hubungan seksual dengan binatang), dan pornografi anak.
Tulisan ini akan lebih membahas dua bentuk yang paling umum dari produksi dan
konsumsi pornografi, yaitu "soft core" dan "hard core".
Pornografi soft-core adalah pornografi yang menggambarkan
wanita telanjang atau wanita berpakaian minim yang menunjukkan payudara dan
bagian intim wanita, namun tidak menunjukkan
hubungan seksual. Sedangkan pornografi hard-core menggambarkan
bentuk-bentuk hubungan seksual (dipaksa dan tidak dipaksa) antara dua orang
atau lebih.[1]
Sayangnya, bisnis pornografi sangat menguntungkan dan banyak
tersedia (bahkan pornografi tidak mungkin dilenyapkan). Sementara penegak hukum
dan masyarakat memperdebatkan bahwa walaupun telah diberi proteksi dengan
undang-undang, pornografi tetap menyebar bagaikan api yang menjalar.
Perkembangan Pornografi
Perkembangan dalam Hal "Menjual" Pornografi. Kurang
dari tiga dekade, pornografi telah berkembang dari bisnis berskala kecil
(sekitar 5-10 juta dolar) sampai ke industri besar dengan nominal penjualan 12
13 miliar dolar per tahun.? Nominal ini besarnya sama dengan pendapatan dari
gabungan tiga perusahaan televisi berskala besar.[2]
Pada tahun 1996, orang Amerika telah menghabis kan lebih dari
8 miliar dolar untuk pembuatan video pornografi jenis hard-core, peep shows
(tampilan pornografi dalam ruang semacam etalase yang mengharuskan seseorang
untuk membayar agar dapat melihatnya), program televisi kabel untuk “dewasa”,
komputer pornografi, dan majalah seks. Jumlah tersebut sama dengan yang dibutuhkan
untuk pembuatan rekaman-rekaman musik Country dan Rock per tahun, dan
juga merupakan jumlah yang lebih besar daripada pendapatan tahunan film box
office Hollywood.[3]
Di tahun yang sama, para pengembang pornografi memproduksi
lebih dari 8.000 buah video (kira-kira 22 buah film baru tiap hari). Rental
film-film hard-core meningkat dari 75 juta dolar (tahun 1985) sampai 665 juta
buah film baru tiap hari). Rental film-film bard-core me- dolar (tahun 1996).
Jadi, sudah terlihat bahwa jumlah konsumsi pornografi oleh masyarakat kita telah berkembang sangat cepat. Di internet sendiri, situs Playboy menduduki tingkat teratas dengan perkiraan rata-rata 5 juta hit untuk satu hari.[4]
Perkembangan dalam Hal Tersedianya Pornografi.
Hilanglah sudah saat-saat sulit menemukan pornografi. Saat
ini, mereka dapat memperolehnya di mana saja, seperti di pompa bensin, toko
swalayan, penyewaan video, hotel, tempat kerja, bahkan di rumah. Bagi yang
punya akses internet, mereka tidak perlu malu lagi jika membeli majalah porno
dan menyewa film porno. Cukup dengan mengeklik mouse komputer mereka, para
suami dapat men-download gambar-gambar dan cerita-cerita porno, sementara sang
istri menjaga anak-anak mereka di kamar sebelah.
Para produser pornografi sangat cepat beradaptasi menggunakan
teknologi baru agar dapat mendistribusikan produk mereka. Pada akhir tahun
1970-an, penggunaan VCR mulai berkembang dan industri pornograti dengan cepat
mengganti film ukuran 16 mm ke kaset video. Di tahun 1980-an, para amatir
menggunakan kamera perekam untuk membuat sendiri video porno dan menjualnya.
Sejak diperkenalkannya internet pada masyarakat sekitar tahun 1990-an,
pornografi telah dijual melalui komputer di seluruh
dunia dengan gencar.
Para pengembang pornografi kini tidak lagi mengandalkan
majalah untuk menjual materi-materi yang mereka buat. Oleh karena itu, kita
harus lebih berhati hati terhadap bahaya-bahaya yang potensial terjadi karena
tersedianya pornografi di kaset video, Televisi kabel, Televisi satelit,
perangkat lunak komputer dengan kategori X-rated, dan internet.
Posting Komentar untuk "Apakah Pornografi itu?"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.