Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doktrin Pribadi Kristus "Ebionisme"

 

Doktrin Pribadi Kristus "Ebionisme"

Kaum Ebionis adalah pembela ajaran sesat yang muncul di Israel pada akhir abad pertama. Nama ini berasal dari bahasa Ibrani "ebyon", yang berarti "miskin", "membutuhkan", "sengsara", "pengemis", "pengemis". Mereka mengajarkan bahwa Yesus adalah seorang nabi yang luar biasa, yang mengidentifikasikan diri dengan orang miskin, namun bukan Tuhan.

Ebionisme muncul pada awal abad ke-2 (107 M). Bidat ini dipimpin oleh Ebion, -seorang pemimpin kelompok Yahudi-Kristen. Dari arti namanya, Ebion artinya miskin atau rendah hati. Namanya telah menjadi aliran sesat. Pada dasarnya gerakan ini merupakan campuran ajaran Gnostisme dan Nomianisme. Menurut asal-usul, kalau Ebionisme dan Nomianisme didominasi oleh orang-orang Yahudi, Gnostisme justru didominasi oleh orang-orang non-Yahudi. Karena campuran, Ebionisme dijuluki The Jewish Gnostiscism. Dengan latar belakang Ebion yang Yahudi membuatnya menganut monoteisme. Sampai di sini, ajarannya benar.

Gnostisme mengakui keilahian Kristus tetapi menyangkal kemanusiaan-Nya. Pengakuan ini muncul karena mereka menganggap dunia ini jahat sehingga keilahian Nya hanya khayalan semata. Dia diakui sebagai pokok iman tetapi bukan tokoh historis. Karena pengaruh Gnostisme, Ebionisme menyangkal keilahian-Nya dan kelahiran-Nya melalui perawan Maria tetapi menerima kemanusiaan-Nya. Menurut Ebionisme, baik dikandung dengan luar biasa dan biasa, Yesus tetap manusia biasa. Kalau Kristus luar biasa, itu karena Dia dibaptis Roh Kudus, hidup-Nya suci, berkarunia surgawi. Dengan demikian, karena menganut monoteisme, jika Yesus dianggap sebagai Tuhan, mereka akan terjatuh pada politeisme. Pandangan ini salah karena tidak sesuai dengan paham Allah Tritunggal (Mat. 26:19; 1 Yoh. 5:7). 

Ajaran Nomianisme adalah jika seorang non Yahudi mau diselamatkan, ia harus disunat, masuk agama Yahudi, menaati Taurat Musa. Karena pengaruh Nomianisme, Ebionisme berkeyakinan bahwa orang akan diselamatkan kalau berpedoman pada Taurat Musa. Pandangan ini salah karena tak seorang pun diselamatkan karena melakukan Taurat Musa (Gal. 2:16). Akibatnya. mereka menolak Paulus karena ia toleran pada Kristen non-Yahudi yang tidak menaati Taurat Musa. Dengan dua pandangan yang salah itu, Ebionisme tidak alkitabiah.

Catatan sejarah menyebutkan bahwa pada 33 M (pasca Pentakosta) gereja berdiri di Yerusalem. Pada 107 M jemaat di Yerusalem pindah ke Pella, Transyordan. Karena ajarannya, Ebionisme ditolak dan tidak diterima oleh orang-orang Kristen non Yahudi maupun Kristen-Yahudi. Dengan demikian keberadaan mereka hanya sebagai minoritas di Timur Tengah.

Posting Komentar untuk "Doktrin Pribadi Kristus "Ebionisme""