Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori-teori Kepemimpinan - Leadership

 

Teori-teori Kepemimpinan

Dalam bagian ini penulis berusaha menerangkan faktor-faktor yangmemungkinkan munculnya kepemimpinan. Mengikuti berbagai macam pendapatmengenai munculnya kepemimpinan, penulis dapat simpulkan beberapa teori penting seperti di bawah ini:



a.    Teori Sifat

Teori ini mengajarkan bahwa kepemimpinan itu memerlukan serangkaian sifat-sifat, ciri-ciri atau perangai tertentu”[1] Seorang pemimpin akan berhasil apabilaia memiliki sifat-sifat, ciri-ciri atau perangai tersebut. Hal senada diungkapkanoleh Wahjosumidjo bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai, atau ciri-ciri yang dimiliki oleh pemimpin itu”[2]. Atas dasar asumsitersebut timbul persepsi bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil,sangat ditentukan kemampuan pribadi sang pemimpin.Teori ini disebut juga teori genetik karena pemimpin dianggap memiliki sifat-sifat yang dibawa sejak lahir dan ia menjadi pemimpin karena memiliki bakat- bakat kepemimpinan.

Teori ini berkesimpulan bahwa pemimpin-pemimpin itu dilahirkan dan tidak dibentuk (leaders are born and not made). “Pemimpin dilahirkan bukan diciptakan, ini telah dipercayai selama bertahun-tahun oleh banyak orang”[3]. Penulis kurang sependapat dengan teori ini, penulis berpersepsi bahwa sifat-sifat kepemimpinan bukan hanya diperoleh melalui pembawaan sejaklahir, ada yang dikembangkan dalam masa kanak-kanak, dalam masa studi(sekolah) juga melalui pengalaman kerja yang dapat menambah danmengembangkan sifat kepemimpinan. Seperti yang diungkapkan John P Kottermengenai pendapatnya tentang sumber sifat-sifat ini, yaitu :

·        “Beberapa sifat tampaknya pembawaan sejak lahir

·        Beberapa karakteristik dikembangkan relatif sejak awal masa kanak-kanak

·        Beberapa sifat dikembangkan oleh sistem pendidikan

·        Mengejutkan sekali sebagian besar aspek dikembangkandalam pekerjaan yang merupakan bagian dari karierseseorang setelah pendidikan”[4]

 Teori ini memiliki kelemahan-kelemahan,di antaranya:

-          Perincian sifat-sifat yang dimaksud oleh para pendukung teori ini tidakada persesuaian.

-          Terdapat kesulitan untuk menetapkan sifat-sifat yang harus dimilikioleh seorang pemimpin.

-          Sejarah menyatakan bahwa situasi dan kondisi tertentu memerlukansifat pemimpin yang tertentu pula.

 

b.    Teori  Lingkungan

Teori lingkungan ini mengkonstatir bahwa munculnya pemimpin itumerupakan hasil dari pada waktu, tempat, keadaan dan kesempatan. Suatutantangan dalam situasi dan kondisi yang penting akan menampilkan seoranguntuk menjadi pemimpin. Deskripsinya adalah situasi dan kondisi tertentumelahirkan tantangan-tantangan tertentu dan secara otomatis diperlukan orang-orang dengan kriteria tertentu dan sifat-sifat tertentu yang sinkron atau sesuai.Sejalan dengan teori ini adalah teori sosial, yang berpersepsi bahwa “leadersare made not born” (pemimpin dibentuk bukan dilahirkan). Seorang akan tampilsebagai pemimpin apabila ia berada dalam suatu kelompok dan menggunakansituasi dan kondisi untuk bertindak dan berkarya mengatasi atau menyelesaikan masalah yang ada. Seperti yang dinyatakan Jimmy Oentoro “pemimpin adalah orang yang mengerti keadaan komunitasnya dan terjun untuk mengadakan perubahan di dalamnya”[5]

 

c.    Teori Ekologis 

Teori ini berpendapat bahwa “seorang dapat menjadi pemimpin yang baik kalau memang ia mempunyai bakat-bakat yang bersifat genetik. Tetapi bakat- bakat ini hanyalah suatu potensi yang perlu dikembangkan lebih lanjut melalui pendidikan, pengalaman dan kesempatan”[6]. Teori ini dapat diparalelkan dengan teori pribadi dan situasi, yang mengakui bahwa kepemimpinan merupakan produk dari terkaitnya tiga faktor yaitu :

-          Perangai (sifat pribadi dari pemimpin)

-          Sifat-sifat dari anggota kelompok dan anggotanya, dan

-          Kejadian (masalah-masalah) yang dihadapi kelompok

Demikian beberapa teori mengenai munculnya kepemimpinan. Penulis berpendapat bahwa munculnya pemimpin disebabkan oleh faktor lingkungan danfaktor individu yang berinteraksi dan menghasilkan sifat-sifat atau ciri-ciri tertentuyang cocok untuk situasi dan kondisi tertentu.Seorang pemimpin ditentukan bukan bertolak dari kelahirannya, bakat,kesempatan atau perpaduan ketiganya. Penulis sependapat dengan Octavianus yangmengatakan pemimpin yang dipilih dan ditetapkan oleh Allah, itulah yang boleh memimpin, yang karyanya berbuah untuk kekekalan”.



[1] S. Pamudji. Op. cit, hlm 145

[2] Wahjosumidjo. Kepemimpinan dan Motivasi. ( Jakarta : Ghalia Indonesia. 1985), hlm 44

[3] Tim Elmore. Mengembangkan Talenta Kepemimpinan Anak Anda. ( Jakarta: Imanuel.2002), hlm 88

[4] John P Kotter. Faktor Kepemimpinan. ( Jakarta : Prenhallindo. 1998), hlm 33-34

[5] Jimmy Oentoro. Op. cit, hlm 204.

[6] Octavianus. Manajemen dan Kepemimpinan Menurut Wahyu Allah. ( Malang : Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia. 1997), hlm 56

Posting Komentar untuk "Teori-teori Kepemimpinan - Leadership"