KEDATANGAN-NYA MEMBAWA KESUKAAN BESAR
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Lukas 2:10-11.
Natal tidak bisa dipisahkan
dari kesukaan yang besar. Ketika gembala-gembala sedang mengalami ketakutan,
malaikat mendatangi mereka dan berkata:”Jangan takut, sebab hari ini aku
memberitahukan kepadamu kesukaan besar bagi seluruh bumi. Sebab hari ini telah
lahir bagimu Juruselamat di kota Daud.”(Lukas 2:10). Pelajarilah cerita tentang
orang majus, maka kita kita baca disana, mereka bingung kemana mereka harus
berjalan. Mereka mendatangi istana Herodes, dan mereka bertanya: ” Dimanakah
raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangnya di
timur.
Lalu dipanggilnya ahli-ahli
Taurat. Imam-imam kepala, dan mereka membuka kitab Mikha 5:1”Tetapi engkau, hai
Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan
bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah
sejak purbakala, sejak dahulu kala.” Lalu Alkitab berkata kemudian orang majus
berjalan sesuai dengan petunjuk Tuhan itu dan Alkitab berkata:” Ketika mereka
melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.” Berarti kesimpulannya :
Natal tidak bisa dipisahkan dari kesukaan yang besar. Kedatangan-Nya membawa
kesukaan yang besar.” Mengapa? Karena dengan Yesus tinggalkan sorga buat kita,
maka kita menerima pengharapan yang pasti, bahwa tidak ada yang tidak mungkin
bagi orang yang percaya kepada Allah.
Tetapi seringkali yang
menjadi persoalan adalah: natal demi natal berlalu. Perayaan demi perayaan
berlalu, tetapi yang ada tetap dalam hidup kita persoalan demi persoalan tetap
ada. Mungkin ada yang berpikiran, bagaimana saya dapat bersukacita, sementara kontrakan
rumah belum terbayarkan. Bagaimana saya dapat bersukacita kalau kondisi ekonomi
seperti ini. Bagaimana saya dapat bersukacita kalau bisnis saya sedang lesu
seperti ini? Bagaimana saya dapat bersukacita kalau sakit tidak kunjung sembuh?
Kesukaan yang besar bukan
karena kita tidak pernah mengalami masalah. Bukan karena kita tidak memiliki
persoalan. Tetapi kesukaan yang besar yang Allah janjikan adalah: Ditengah
masalah dan persoalan, kemenangan tetap Tuhan sediakan. Barangkali ada yang berpikir
hal ini adalah sesuatu yang kontradiksi dan bertentangan. Bagaimana dapat kita merasakan
kesukaan yang besar ditengah-tengah masalah yang menindih kehidupan kita? Bagaimana
orang bisa merasakan kesukaan di tengah masalah dan persoalan?
Seringkali kita sudah
terindoktrinasi dengan dunia ini, bahwa saya akan mengalami kesukaan kalau saya
tidak punya masalah. Saya akan merasakan kesukaan yang besar kalau saya
memiliki segalanya. Ajaran Kekristenan jutru sebaliknya, bahwa di tengah masalah
dan persoalan kita tahu ada Tuhan yang menjamin dan memberikan kemenangan yang
besar buat kita.
Bagaiamana
mengalami kesukaan di tengah masalah?
Lalu bagaimana kita akan
dapat mengalami kesukaan yang besar di tengah masalah yang sedang kita hadapi?
Ada beberapa alasan, mengapa kita tetap dapat menerima kesukaan yang besar
walaupun di tengah tantangan, masalah dan persoalan.
1. Karena kuasa-Nya tidak terbatas (Lukas
1:26-28)
Lukas 1:26-28:”Dalam bulan yang keenam Allah
menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari
keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah
Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai
engkau." Banyak hal-hal yang mustahil dan tidak masuk akal terjadi dalam
natal. Natal bercerita kepada kita bahwa kuasa Tuhan tidak terbatas. Kuasa
Tuhan juga tidak bisa dibatasi. Masuk akal atau tidak masuk akal, itu bukan
persoalan Tuhan.
Jangan batasi kuasa Allah, karena kuasa-Nya
tidak terbatas dalam hidup kita. Jika kuasa Tuhan terbatas, maka tatkala
menghadpi persoalan, maka kita wajar menangis, wajar kita putus asa. Tapi
karena kuasa-Nya tidak terbatas, maka tidak ada alasan buat kita untuk lari
dari Tuhan. Sebaliknya ditengah segala masalah dan tantangan, kita akan tetap
bergantung kepada Tuhan. Jangan batasi kuasa Tuhan. Sejauh kita percaya, sejauh
itu Allah kan bertindak dan menolong kita. Dalam Alkitab, kita membaca tentang
orang kusta yang datang pada Yesus. Orang itu datang dan menceritakan kepada
Yesus, bahwa Dia percaya kuasa Yesus tidak pernah terbatas. Dia berkata kepada
Tuhan Yesus: Tuan, jika Tuan mau, maka Tuan dapat mentahirkan aku.” Dia mau
datang sama Yesus dan berkata” Tuan kuasa-Mu tidak terbatas. Apapun yang Kau
mau, Engkau bisa lakukan. Dan Alkitab menulis: Saat itu juga Yesus mengulurkan
tangan, menjamah orang itu dan berkata;”Aku mau jadilah engkau tahir.”
Alkitab juga mencatat kisah tentang seorang
perwira di Kapernaum, yang berkata: bahwa seorang hambanya sedang mengalami
sakit dan sangat menderita. Yesus berkata: Aku akan datang kerumahmu. Orang itu
berkata: Tuan , aku tidak layak untuk menerima tuan di rumahku. Cukup katakana
sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Betapa luar biasa iman dari perwira
Kapernaum ini. Yesus berkata: “Besar imanmu.”. Orang yang disebut besar imannya
adalah orang-orang yang tidak membatasi kuasa Allah, dan orang-orang yang berkata:”
Tuhan aku percaya, bahwa bagi-Mu tidak ada perkara yang mustahil. Kita bisa menerima
kesukaan yang besar, bukan karena karena kita tidak mengalami masalah, tapi karena
di tengah masalah, Allah tetap mempedulikan kita.
2. Karena rencana-Nya tidak pernah gagal.
Natal bercerita tentang rencana Allah yang
sempurna. Ribuan tahun sebelum Yesus lahir, Yesaya sudah bernubuat, bahwa ada
seorang putra diberikan untuk kita. Yesaya 9:5,” Sebab seorang anak telah lahir
untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada
di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang
Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak
akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan
dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.
Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.”Kelahiran-Nya sudah
dinubuatkan Tuhan ribuan tahun sebelumnya. Mikha pun sudah bernubuat bahwa Mesias
akan lahir di Betlehem. Semuanya ini membuktikan bahwa rencana Allah adalah rencana
yang luar biasa.
Allah kita tidak pernah bekerja mendadak.
Allah bekerja dengan rencana-Nya yang luar biasa. Dan rencana Allah tidak
pernah gagal. Alkitab berkata, kalau Tuhan sudah membuka pintu, maka tidak ada
yang bisa menutupnya. Dan jika Tuhan sudah tutup pintu, tidak ada satu orang
pun yang dapat membukanya. Semua ini membuat kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa rencana Tuhan tidak pernah gagal. Mengapa kita kecewa,kuatir, takut?
Kalau kita mau jujur, semua itu karena sering rencana kita gagal. Karena
cita-cita gagal. Apa yang kita harapkan tidak terjadi. Rencana kita bisa gagal.
Tapi kalau rencana kita gagal, itu bukan berarti hidup kita juga gagal. Karena
Allah akan membela kita dan menyatakan rencana-Nya yang lebih baik bagi kita.
Orang-orang yang mengandalkan Tuhan,
kadang-kadang seolah-olah terlihat mengalami kegagalan. Yusuf misalnya. Suatu
kali Yusuf bermimpi, dan dalam mimpinya itu dia melihat semua
saudara-saudaranya akan sujud menyembah dia. Karena hal ini kakakkakaknya menjadi
marah, diambilnya Yusuf. Dibuangnya ke sumur tua. Tetapi salah seorang kakaknya
berkata:” saying kalau dibuang ke sumur tua. Diangkatnya Yusuf dari sumur tua, dan
Yusuf di jual untuk menjadi budak di Mesir. Bagi banyak orang, peristiwa Yusuf
di buang ke sumur tua, di jual menjadi budak di Mesir, itu adalah bukti kalau
rencana-rencana nya gagal.
Apa yang dicita-citakan Yusuf sepertinya
gagal. Tapi rencana Allah dalam hidupnya tidak pernah gagal. Rencana Allah
mulai terjadi dalam hidup Yusuf. Dia diangkat terus sampai menjadi orang
keduanya Potifar. Kelihatannya mulai ada harapan. Tetapi apa yang terjadi?
Istrinya Potifar tiba-tiba memfitnah dia, dan Yusuf di buang ke dalam penjara.
Tapi apaka orang bisa mengagalkan rencana Allah? Tidak. Ditengah kegagalan
rencana kita, justru kita dapat melihat rencana Allah dalam hidup kita.
Petrus pernah mengalami kegagalan. Ketika ia
sedang menangkap ikan, semalam-malaman ia menjala ikan, tetapi tidak satu ekor
ikanpun dia dapatkan. Itu artinya semua rencananya gagal. Tetapi kemudian ia
menemui Yesus dan kemudian Yesus menolongnya.
3. Karena demi kasih-Nya, Ia rela melakukan
apa saja bagi kita.
Yesus tinggalkan sorga buat kita. Dia tinggalkan sorga
dan datang ke dalam dunia bukan karena kita baik, tapi karena Tuhan tahu bahwa
kalau Dia tidak datang ke dunia, kita akan binasa. Dia menyelamatkan kita bukan
karena kita baik. Dia selamatkan kita karena Tuhan tahu kita sedang hancur
menuju neraka. Demi kasih-Nya dia rela melakukan apa saja.
Penutup
Kedatangan-Nya membawa
kesukaan besar. Mengapa? Karena kuasa-Nya tidak terbatas, karena rencana-Nya
tidak pernah gagal, karena demi kasih-Nya ia rela melakukan apa saja bagi kita.
Biarlah di natal ini kita akan terus bersukacita, walaupun mungkin hari-hari ini
kita sedang menghadapi persoalan yang mungkin sukar untuk kita tetap
bersukacita. Natal ini mengingatkan kita, bahwa bai orang-orang percaya, tidak
ada alasan untuk kita tidak bersukacita.
Selamat Natal. Imanuel, Tuhan Menyertai kita.
Klik Link di bawah..VV
Posting Komentar untuk "KEDATANGAN-NYA MEMBAWA KESUKAAN BESAR"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.