Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat berdoa pada pagi hari | Renungan Mazmur 5:1-13

  

Manfaat berdoa pada pagi hari | Renungan Mazmur 5:1-13

Mazmur 5:1-13 berbicara tentang doa pada pagi hari yang dinyanyikan oleh Daud. Doa ini mengungkapkan rasa percaya dan ketergantungan Daud kepada Allah di tengah tantangan dan musuh-musuhnya. Berikut adalah tafsiran dari ayat-ayat tersebut:

Pasal ini adalah sebuah doa ratapan yang sangat indah dan menarik. Mazmur ini diyakini ditulis oleh Raja Daud ketika ia mengalami tantangan dan kesulitan dalam hidupnya. Seperti banyak Mazmur lainnya, Mazmur 5 mencerminkan perasaan kegelisahan, ketidakpastian, dan keinginan Daud untuk mencari perlindungan dan bimbingan dari Allah.

Berdasarkan Mazmur 5:1-13, Daud mengekspresikan keinginan untuk mendekati Allah pada pagi hari melalui doa dan menaruh harapan penuh kepada-Nya dalam segala situasi kehidupannya. Mari kita lihat ayat-ayatnya secara lebih mendalam:

Ayat 1-3:

"Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud. Dengarkanlah perkataanku, ya TUHAN, perhatikanlah keluhan hatiku, dengarkanlah doaku, ya Raja dan Allahku, sebab kepada-Mu aku berdoa. Ya TUHAN, pada pagi hari Engkau mendengarkan suara seruanku, pada pagi hari aku mengatur persembahanku kepada-Mu dan kusabarkan."

Dalam ayat ini, Daud meminta agar doanya didengar oleh Allah, serta menyampaikan bahwa ia akan berdoa dan mengatur persembahan pada pagi hari. Doa pagi hari ini menunjukkan dedikasi dan kerinduan Daud untuk mencari bimbingan dan kehendak Allah di awal hari.

Ayat 4-6:

"Sebab Engkau bukan Allah yang berkenan kepada kejahatan, dan kejahatan tidak tinggal di sisi-Mu. Orang-orang sombong tidak dapat berdiri di hadapan mata-Mu; Engkau membenci semua yang berbuat kejahatan, Engkau melenyapkan orang-orang yang berdusta. TUHAN membenci orang-orang berdusta, orang-orang yang berlaku kekerasan; tetapi oleh kasih setia-Mu aku boleh masuk ke rumah-Mu, sujud menyembah di dalam bait-Mu yang kudus."

Daud mengakui bahwa Allah adalah Allah yang kudus dan murni, yang membenci kejahatan dan orang-orang berdusta. Namun, Daud juga menyadari bahwa Allah sangatlah penyayang dan penuh kasih, sehingga orang yang setia kepada-Nya berhak mendekati hadirat-Nya dan menyembah-Nya.

Ayat 7-8:

"Ya TUHAN, pimpinlah aku dalam kebenaran-Mu karena musuh-musuhku, luruskanlah jalanku di hadapan-Mu. Sebab pada mulut mereka tidak ada kebenaran, hati mereka penuh dengan kejahatan, tenggorokan mereka adalah kuburan yang terbuka, mereka menyanjung-nyanjung dengan lidahnya."

Daud memohon agar Allah membimbing dan mengarahkan jalannya di dalam kebenaran, khususnya menghadapi musuh-musuhnya yang jahat dan licik.

Ayat 9-10:

"Ya Allah, nyatakanlah mereka bersalah, biarlah rancangan-rancangan mereka gagal; karena banyaknya pelanggaran mereka, usirlah mereka, sebab mereka memberontak terhadap Engkau. Tetapi biarlah orang-orang yang berlindung pada-Mu bersukacita selama-lamanya, dan biarlah Engkau melindungi mereka, supaya orang-orang yang mencintai nama-Mu bersorak-sorai karena Engkau."

Daud memohon kepada Allah untuk menghukum para musuhnya dan melindungi orang-orang yang setia kepada-Nya, sehingga mereka dapat bersukacita dan bersorak-sorai dalam perlindungan-Nya.

Ayat 11-13:

"Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN, Engkau melindungi dia dengan kasih setia-Mu sebagai perisai. Engkau tempatkan kami di dalam hati musuh-musuh kami, pada suara sorakan mereka yang beria-ria karena kekuatan mereka. Dan sebab Engkau, ya TUHAN, Engkaulah gembira akan kebenaran kami, Engkau menolong kami dengan kasih setia-Mu."

Dalam ayat-ayat terakhir ini, Daud menyatakan keyakinannya bahwa Allah akan melindungi orang benar dengan kasih setia-Nya, menjadi perisai bagi mereka dari musuh-musuhnya. Daud percaya bahwa Allah akan memberikan kegembiraan karena kebenaran dan akan menolong mereka yang setia kepada-Nya.

Pasal ini menunjukkan bagaimana Daud mencari perlindungan dan bimbingan Allah dalam doa pagi hari, mengakui kesetiaan Allah yang membenci kejahatan, serta percaya pada kasih dan perlindungan-Nya bagi orang yang setia. Mazmur 5 menjadi pengingat bagi kita untuk selalu mencari Allah dalam doa, mengandalkan-Nya dalam setiap situasi kehidupan, dan mengakui keagungan serta kesetiaan-Nya yang tak tergoyahkan.

Renungan:

Mazmur 5 ini adalah doa yang dapat dijadikan panduan dalam menyambut pagi hari dengan hati tulus kepada Tuhan. Dalam renungan ini, Daud menyatakan kerinduannya untuk menghadap Tuhan dan berharap agar doanya didengar. Dia menyadari bahwa Tuhan adalah Allah yang maha kudus, yang membenci kejahatan dan orang-orang jahat. Karena itulah, Daud berdoa agar dia dapat hidup dalam kebenaran Tuhan.

Saat kita memulai hari dengan doa dan memfokuskan hati kita pada Tuhan, kita diingatkan untuk hidup dengan integritas dan menjauhkan diri dari segala bentuk kejahatan. Kita diberi dorongan untuk tidak mempercayai siasat dan tipu daya, tetapi untuk mencari kebenaran dan mengandalkan Tuhan sebagai pelindung kita.

Mazmur ini juga mengajarkan kepada kita untuk bersukacita dan bergembira karena kasih setia Tuhan. Ketika kita mencari perlindungan dalam-Nya dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya, kita dapat mengalami sukacita yang sejati dan kebahagiaan yang datang dari hubungan dekat dengan-Nya.

Renungan dari Mazmur 5:1-13 mengajarkan kita untuk memulai pagi hari dengan hati tulus dan doa kepada Tuhan, mengandalkan-Nya sebagai pelindung, hidup dalam kebenaran-Nya, dan bersukacita dalam kasih setia-Nya. Semoga doa pada pagi hari dapat menjadi landasan bagi hidup kita sepanjang hari, mengarahkan kita pada kebenaran-Nya, dan memberikan sukacita yang sejati dalam hidup kita.

Posting Komentar untuk "Manfaat berdoa pada pagi hari | Renungan Mazmur 5:1-13"