Pentingnya Doa pada Malam Hari | Renungan Mazmur 4:1-9
Mazmur 4:1-9 mengenai doa
pada malam hari adalah sebagai berikut:
Mazmur 4:1-9 (TB):
"Untuk pemimpin biduan.
Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud. (4:2) Jawablah aku, jika aku berseru, ya
Allah kebenaran kami. Dalam kecemasanku, Engkau telah memberi kelapangan
kepadaku, kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku. (4:3) Hai orang-orang
sombong, berapa lama lagi kemuliaanku harus dicela, berapa lama lagi kamu
mencintai kesia-siaan dan mencari dusta? (4:4) Ketahuilah, bahwa TUHAN telah
memilih orang kudus untuk diri-Nya sendiri; TUHAN mendengarkan, apabila aku
berseru kepada-Nya. (4:5) Marahlah, tetapi jangan berbuat dosa; renungkan dalam
hatimu pada tempat tidurmu dan bersabarlah. (4:6) Persembahkanlah korban
sembelihan yang benar dan percayalah kepada TUHAN. (4:7) Banyak orang berkata:
"Siapakah yang akan memperlihatkan kepada kami kebahagiaan? Liftingkanlah
Engkau, ya TUHAN, cahaya wajah-Mu atas kami!" (4:8) Engkau lebih memberi
sukacita dalam hatiku, dari pada pada waktu mereka mengalami kelimpahan gandum
dan anggur yang banyak. (4:9) Dalam damai aku akan berbaring dan tidur, sebab
Engkau saja, ya TUHAN, memberi aku diam dengan aman."
Mazmur 4 merupakan salah
satu mazmur Daud yang penuh doa dan penyerahan diri kepada Tuhan, khususnya
pada saat malam hari. Mazmur ini menunjukkan pengalaman Daud yang mengalami
kecemasan, menghadapi lawan-lawannya, dan menemukan kenyamanan serta keamanan
dalam doa dan kepercayaannya kepada Allah.
1.
Permohonan doa pada malam hari (ayat 1):
Dalam keadaan yang penuh kecemasan, Daud berteriak kepada Allah, meminta agar
Allah mendengarkan doanya dan memberikan kelapangan kepadanya. Doa pada malam
hari menjadi momen bagi Daud untuk mencari kehadiran dan pertolongan Allah
dalam menghadapi situasinya.
2.
Teguran terhadap orang sombong (ayat 2-3):
Daud menyampaikan teguran kepada orang-orang sombong yang mencela kemuliaanNya
dan mencari kepuasan dalam hal-hal yang sia-sia dan dusta. Dalam hal ini, Daud
mungkin mengalami konflik dan tekanan dari musuh-musuhnya yang meremehkan
imannya kepada Allah.
3.
Kepastian pertolongan Allah (ayat 4-5): Daud
menyadari bahwa Allah telah memilihnya sebagai orang kudus dan mendengarkan
seruan doanya. Meskipun Allah bisa murka, Daud mengingatkan dirinya untuk tidak
berbuat dosa dan bersabar dalam menghadapi ujian-ujian yang dihadapinya.
4.
Kepercayaan dan persembahan kepada Allah
(ayat 6-7): Daud menyarankan agar orang-orang juga percaya kepada Allah dan
mengorbankan persembahan sembelihan yang benar. Dia memohon agar cahaya dan
kebahagiaan dari Tuhan mengenai mereka yang beriman.
5.
Kebahagiaan dalam Allah (ayat 8): Daud
menyatakan bahwa sukacita dan kebahagiaan yang sejati berasal dari hubungan dan
persekutuan dengan Allah. Kekayaan dunia tidak mampu menggantikan kebahagiaan dalam
hatinya yang datang dari Tuhan.
6. Keamanan dalam tidur (ayat 9): Daud menyatakan bahwa dia dapat tidur dengan aman dan tenang karena Allah. Kepercayaan dan penyerahan dirinya kepada Allah membuatnya merasa aman dan dilindungi.
Secara keseluruhan, Mazmur 4
mengajarkan kita tentang pentingnya doa pada malam hari, di mana kita mencari
kehadiran, pertolongan, dan keamanan dari Allah. Dalam kesulitan dan kecemasan
hidup, kita dipanggil untuk berserah sepenuhnya kepada-Nya dan mencari sukacita
sejati dalam persekutuan dengan Allah.
Renungan ini mengajarkan
kita untuk berdoa pada Tuhan pada malam hari, untuk merenungkan hari yang telah
berlalu, dan menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Dalam doa malam kita, kita
bisa menemukan kedamaian dan penghiburan dari Tuhan yang juga akan membimbing
dan melindungi kita dalam segala situasi. Hal itu juga mengingatkan kita bahwa
kebahagiaan sejati hanya bisa ditemukan dalam hubungan kita dengan Tuhan, bukan
dalam hal-hal duniawi semata. Sehingga, mari kita menyempatkan waktu untuk
berdoa dan berbicara dengan Tuhan pada malam hari.
Sangat Cocok untuk seseorang yang memiliki sifat introvert 🥰
BalasHapus