Roh Kudus sebagai Penolong | Yohanes 14:16–17
“Aku akan minta kepada Bapa,
dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai
kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat
Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu
dan akan diam di dalam kamu.” (Yohanes 14:16–17)
Pendahuluan
Bayangkan seorang pendaki gunung yang sedang menempuh jalur panjang dan
berat menuju puncak. Di tengah perjalanan, cuaca berubah ekstrem, oksigen
menipis, dan tenaga mulai habis. Namun, di sampingnya ada seorang pemandu
berpengalaman yang tahu jalannya, membawa oksigen cadangan, tahu kapan harus
berhenti, dan kapan harus terus maju. Tanpa pemandu itu, si pendaki pasti
tersesat atau menyerah.
Demikian juga kehidupan kita sebagai orang percaya. Dunia ini penuh
tantangan, tekanan, dan kebingungan. Kadang kita merasa lelah, kehilangan arah,
bahkan ingin menyerah. Tapi Yesus tahu itu — karena itu sebelum naik ke surga,
Ia berjanji mengirim Penolong yang lain, yaitu Roh Kudus, yang akan menyertai,
menghibur, menuntun, dan menguatkan kita setiap saat.
Kata “Penolong” di sini dalam bahasa Yunani adalah παράκλητος (paraklētos), yang berarti:
“Seseorang yang dipanggil untuk berjalan di samping, menjadi penghibur,
pembela, penasehat, dan pemandu.”
Yesus tahu kita tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu Ia mengutus Roh
Kudus untuk menjadi teman seperjalanan rohani — bukan sekadar kuasa, tapi
pribadi Allah sendiri yang hadir untuk menolong.
Roh Kudus bukan hanya kuasa, tetapi pribadi Allah yang diutus Yesus untuk
menyertai, menghibur, menuntun, dan menguatkan kita dalam perjalanan iman.
Apa saja peran Roh Kudus di dalam kehidupan orang yang percaya?
1.
Roh
Kudus Menyertai Kita Selama-lamanya (ayat 16)
“...Ia akan memberikan
kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.”
·
Kata
“Penolong yang lain” (paraklētos allos) berarti “penolong lain yang sama
hakikatnya.” Yesus berkata bahwa Roh Kudus setara dengan diri-Nya sendiri,
bukan sekadar pengganti.
·
Dalam
bahasa Yunani, “menyertai” (menei meth’ hymōn) berarti tinggal bersama secara
terus-menerus — bukan sesekali datang lalu pergi. Ini menunjukkan penyertaan
permanen yang tidak bergantung pada suasana hati atau situasi.
·
Dalam
Perjanjian Lama, Roh Allah sering datang untuk waktu tertentu (misalnya kepada
Samson, Gideon, Saul), tapi dalam Perjanjian Baru, Ia diam di dalam orang
percaya selamanya (1 Korintus 6:19).
·
Aplikasi:
Kita tidak pernah sendirian. Ketika kita merasa ditinggalkan atau tidak
dimengerti, Roh Kudus tetap hadir. Ia bukan pengunjung, tapi penghuni. Dalam
pergumulan iman, Dia ada di dalam hati, bahkan ketika kita tidak merasa
apa-apa.
2.
Roh
Kudus Menghibur dan Menguatkan Kita
“Penolong” dalam konteks
ini juga bisa diterjemahkan sebagai Comforter (Penghibur) atau Advocate
(Pembela).
·
Dalam
situasi murid-murid yang takut kehilangan Yesus, janji ini menjadi penghiburan
terbesar.
·
Roh
Kudus memberikan damai sejahtera batin yang tidak tergantung pada keadaan luar
(Yohanes 14:27).
·
Dalam
Roma 8:26 dikatakan bahwa Roh Kudus “turut membantu kita dalam kelemahan kita”
— bahkan saat kita tidak tahu harus berdoa apa.
·
Ia
meneguhkan hati ketika kita lemah dan berbicara kepada batin kita dengan kasih
Bapa (Roma 8:16).
·
Aplikasi:
Ketika kamu merasa tidak kuat, biarkan Roh Kudus menghiburmu — bukan lewat
kata-kata klise, tapi dengan kehadiran Allah yang nyata. Dia menguatkan dari
dalam, bukan dari luar.
3.
Roh
Kudus Menuntun Kita dalam Kebenaran (ayat 17)
“...yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia,
sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia.”
·
Sebutan
“Roh Kebenaran” (to pneuma tēs alētheias) menegaskan bahwa Roh Kudus
menyingkapkan kebenaran Allah dan menuntun orang percaya untuk hidup sesuai
dengan Firman.
·
Yohanes
16:13 berkata: “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin
kamu ke dalam seluruh kebenaran.”
·
Dunia
tidak mengenal Dia, sebab dunia menolak kebenaran. Tapi kita mengenal-Nya
karena Dia tinggal di dalam kita.
·
Aplikasi:
Di zaman yang penuh kebingungan moral dan relativisme, Roh Kudus menuntun hati
kita supaya tetap berpijak pada kebenaran Firman, bukan opini dunia.
Dia membuat kita peka akan dosa (Yohanes 16:8) dan
memberi hikmat untuk mengambil keputusan yang benar.
4.
Roh
Kudus Mengubah Kita dari Dalam
“...Ia menyertai kamu
dan akan diam di dalam kamu.” (ayat 17b)
·
Ini
berbicara tentang transformasi batiniah. Dalam bahasa Yunani: en hymin estai —
“akan tinggal di dalam kamu.”
·
Dalam
Galatia 5:22–23, buah Roh adalah bukti perubahan karakter dari dalam, bukan
paksaan dari luar.
·
Roh
Kudus memampukan kita untuk hidup kudus, melayani dengan kasih, dan memancarkan
karakter Kristus.
·
Aplikasi:
Tanda seseorang dipenuhi Roh Kudus bukan hanya karunia spektakuler, tetapi buah
yang nyata — kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kelemahlembutan, dan
penguasaan diri.
Penutup / Aplikasi Umum
Yesus tahu bahwa tanpa Roh Kudus, kita tidak akan mampu melanjutkan
misi-Nya. Roh Kudus adalah:
•
Penolong
di masa lemah,
•
Penghibur
di masa duka,
•
Penuntun
di masa bingung,
•
Pengubah
di masa proses.
Karena itu, marilah kita membuka hati dan berkata seperti Daud:
“Janganlah mengambil Roh-Mu yang kudus dari padaku.” (Mazmur 51:13)
Dan hidup setiap hari dalam kesadaran:
Roh Kudus bukan hanya hadir pada hari Pentakosta, tapi tinggal di hati
setiap orang percaya hari ini.

Posting Komentar untuk "Roh Kudus sebagai Penolong | Yohanes 14:16–17"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.