Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bertumbuh Menjadi Serupa Kristus | Roma 8:29

 

Bertumbuh Menjadi Serupa Kristus | Roma 8:29

Pendahuluan

Bayangkan kita sedang mengamati seorang seniman patung yang sangat terampil. Di hadapannya, ada sebongkah batu marmer yang masih kasar. Si seniman ini tidak sembarangan memahat; ia memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang akan ia wujudkan—sebuah karya seni yang indah dan sempurna. Ia memukul, memahat, mengikis, dan menghaluskan, melalui proses yang mungkin terasa keras, hingga akhirnya patung itu berdiri tegak, memancarkan keindahan sesuai visi awalnya.

Dalam kehidupan kita, Allah adalah Sang Seniman Agung, dan kitalah "batu marmer" itu. Tujuan akhir dari seluruh proses kehidupan, tantangan, sukacita, dan bahkan penderitaan yang kita alami, telah ditetapkan oleh-Nya. Paulus menulis dalam Roma 8:29: "Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara."

Ayat ini bukan hanya janji, tetapi sebuah deklarasi tujuan Ilahi bagi setiap orang percaya. Kita tidak diselamatkan hanya untuk lepas dari hukuman dosa, tetapi untuk diubah rupa menjadi serupa dengan Yesus Kristus, Sang Anak Allah yang sempurna. Proses menjadi serupa Kristus, atau Kristus-sentris, adalah perjalanan seumur hidup yang disebut pengudusan (sanctification). Ini adalah proses pemahatan rohani di mana karakter, sikap, dan tindakan kita semakin mencerminkan Kristus.

Poin-Poin Khotbah: Proses Menjadi Serupa Kristus

1.   Dasar Ilahi: Panggilan dan Penentuan (Roma 8:29a)

     Pilihan Abadi: Ayat ini dimulai dengan frasa "semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula..." Hal ini menekankan bahwa tujuan untuk menjadi serupa Kristus bukanlah ide kita, melainkan ketetapan Allah yang sudah ada sebelum dunia diciptakan.

     Implikasi: Pemulihan karakter kita adalah pasti karena didasarkan pada kesetiaan dan kedaulatan Allah, bukan pada kekuatan kemauan kita sendiri.

2.   Tujuan Tertinggi: Serupa dengan Gambaran Anak-Nya (Roma 8:29b)

     Model Kita: Menjadi serupa Kristus berarti meneladani karakter, pelayanan, dan kasih Yesus. Ini mencakup:

- Kerendahan Hati: Seperti Kristus yang mengosongkan diri-Nya (Filipi 2:5-8).

- Kasih yang Berkorban: Mengasihi Allah dan sesama, bahkan musuh (Matius 22:37-39).

- Kekudusan dan Ketaatan: Hidup yang tidak berkompromi dengan dosa dan taat pada kehendak Bapa.

     Peringatan: Kita tidak dipanggil untuk menjadi serupa dengan tokoh populer, standar duniawi, atau bahkan standar religius buatan manusia, melainkan hanya serupa dengan Kristus.

3.   Alat Ilahi: Mengapa Kita Harus Bertumbuh?

Allah menggunakan berbagai cara untuk membentuk kita, seperti sang seniman yang menggunakan alatnya:

     Melalui Firman (Alkitab): Firman Allah adalah "pedang Roh" yang membedah, mengajar, menegur, dan memperbaiki (2 Timotius 3:16). Pembacaan dan perenungan Firman mengubah cara pandang kita menjadi cara pandang Kristus.

     Melalui Roh Kudus: Dialah yang menuntun, memampukan, dan menghasilkan buah-buah karakter Kristus dalam hidup kita (Buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, dll. - Galatia 5:22-23).

     Melalui Penderitaan dan Pencobaan: Sama seperti pemahat yang harus memukul marmer, Allah menggunakan tantangan untuk menghilangkan kekasaran dosa dan membentuk ketekunan Kristus dalam diri kita (Roma 5:3-5). Penderitaan adalah tempat di mana iman kita diuji dan karakter sejati kita dibentuk.

4.   Respon Manusia: Kerjasama dalam Proses Pengudusan

Meskipun Allah yang menentukan, kita memiliki tanggung jawab untuk bekerja sama dalam proses ini.

     Kenakan Manusia Baru: "Tanggalkanlah manusia lama serta kelakuan-kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya" (Kolose 3:9-10). Ini adalah tindakan aktif menolak dosa dan mengenakan kebenaran.

     Hidup dalam Komunitas: Proses ini tidak dijalani sendiri. Gereja adalah bengkel Allah, di mana kita saling menasihati, melayani, dan mempertajam, mendorong satu sama lain untuk hidup dalam kekudusan.

Penutup dan Aplikasi

Saudara-saudari, jika saat ini Anda merasa seperti batu marmer yang sedang dipahat, yang terasa sakit atau berat, jangan putus asa! Ingatlah, Sang Seniman tahu persis apa yang Ia lakukan. Setiap pukulan, setiap pengikisan, memiliki tujuan Ilahi: Anda sedang dibentuk menjadi gambar Anak-Nya yang sempurna, Yesus Kristus.

Pertanyaan untuk refleksi:

1.   Bagian manakah dari karakter Kristus (kasih, kerendahan hati, pengampunan) yang paling perlu dipahat Allah dalam hidup Anda saat ini?

2.   Apakah Anda telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada proses pemahatan Allah, bahkan ketika itu menyakitkan?

Marilah kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan, Sang Seniman Agung, agar Ia menyelesaikan pekerjaan-Nya dalam diri kita, sehingga kita semakin hari semakin mencerminkan kemuliaan Kristus, menjadi yang sulung di antara banyak saudara, bagi kemuliaan Bapa. Amin.

 

Posting Komentar untuk "Bertumbuh Menjadi Serupa Kristus | Roma 8:29"