Keselamatan dalam Nama Yesus Saja | Kisah Para Rasul 4:12
Kisah
Para Rasul 4:12
"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Pendahuluan:
Konteks Ayat
Ayat
ini diucapkan oleh Petrus di hadapan Mahkamah Agama (Sanhedrin), sesaat setelah
ia dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh di Gerbang Indah Bait Allah (Kis.
3). Mereka diadili karena memberitakan Yesus yang telah bangkit. Dalam
pembelaannya, Petrus menyatakan bahwa keselamatan hanya melalui Yesus — suatu
deklarasi radikal dan revolusioner di hadapan otoritas Yahudi.
Keselamatan
apa yang kita dapat dalam Nama Yesus Saja
1.
Keselamatan Itu Spesifik, Bukan Umum
- Petrus
tidak mengatakan "semua jalan menuju Allah", tapi "tidak
ada nama lain".
- Dalam
budaya pluralistik zaman itu, banyak dewa dan jalan disembah. Pernyataan
ini memotong tegas kepercayaan umum.
- Aplikasi: Hari ini pun, banyak orang
percaya semua agama sama. Ayat ini menantang kita untuk berani berdiri di
atas kebenaran Kristus.
2.
Nama Yesus Adalah Otoritas Ilahi
- Dalam
tradisi Yahudi, “nama” bukan hanya sebutan, tapi mewakili otoritas,
karakter, dan kuasa.
- “Yesus”
(Ibrani: Yeshua) berarti “Tuhan menyelamatkan”. Dalam nama inilah kuasa
Allah bekerja (Kis. 3:6, 16).
- Aplikasi: Jangan hanya gunakan nama Yesus
sebagai ritual, tapi akui otoritas-Nya atas hidup kita.
3.
Tidak Ada Alternatif Lain untuk Keselamatan
- Ini
adalah eksklusivitas Injil — bukan karena sombong, tapi karena
memang tidak ada yang lain.
- Yesus
satu-satunya yang menanggung dosa manusia, mati, dan bangkit untuk
keselamatan (Yoh. 14:6; 1 Tim. 2:5-6).
- Aplikasi: Jika kita percaya hanya Yesus
yang menyelamatkan, bagaimana dengan orang di sekitar kita yang belum
mengenal Dia?
4.
Keselamatan Itu Untuk Semua Manusia
- “Diberikan
kepada manusia” → keselamatan ini universal dalam penawaran,
meski eksklusif dalam jalan.
- Ini
adalah undangan bagi siapa saja yang percaya — tanpa memandang ras,
status, budaya.
- Aplikasi: Apakah kita sedang membagikan
kabar keselamatan ini? Gereja mula-mula tidak diam, mereka berani
bersaksi.
5.
Iman yang Teguh di Tengah Tekanan
- Petrus
dan Yohanes berbicara dengan keberanian walau tahu bisa dihukum.
- Mereka
lebih takut kepada Allah daripada manusia (Kis. 4:19).
- Aplikasi: Apakah kita berani menyatakan iman ketika itu tidak populer? Atau justru menyembunyikannya?
Referensi
Sejarah dan Konteks
- Sanhedrin – Lembaga pengadilan tertinggi
Yahudi. Beranggotakan para imam, ahli Taurat, dan tua-tua. Mereka sangat
berpengaruh dan anti terhadap klaim Mesias dari Yesus.
- Referensi:
Flavius Yosefus, Antiquities of the Jews.
- Kepercayaan
pluralistik pada abad pertama
– Di bawah kekuasaan Romawi, terdapat berbagai agama: politeisme Romawi,
kultus kaisar, dan sekte-sekte Yahudi.
- Referensi:
N.T. Wright, Paul and the Faithfulness of God.
- Penggunaan
“nama” dalam budaya Ibrani
– Nama menyatakan otoritas dan identitas (bdk. Bil. 6:27, Ams. 18:10).
- Referensi:
Theological Dictionary of the New Testament, Gerhard Kittel.
- Penganiayaan
awal gereja –
Petrus dan Yohanes menghadapi penganiayaan dari otoritas Yahudi, yang
terus meningkat di sepanjang Kisah Para Rasul.
- Referensi:
Eusebius of Caesarea, Church History, Buku 2.
Posting Komentar untuk "Keselamatan dalam Nama Yesus Saja | Kisah Para Rasul 4:12"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.