Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup sebagai Bait Roh Kudus | 1 Korintus 6:19–20

 

Hidup sebagai Bait Roh Kudus | 1 Korintus 6:19–20

Ilustrasi / Pendahuluan

Bayangin kamu dapat undangan buat tinggal gratis di rumah paling mewah di dunia—smart home, kebun luas, kolam, gym, pokoknya worth miliaran. Tapi ada satu syarat: kamu harus jaga rumah itu dengan baik, karena pemiliknya bakal balik suatu saat nanti.
Pertanyaannya: kamu bakal rawat rumah itu atau kamu biarkan berantakan?

Rasul Paulus mengingatkan gereja Korintus bahwa tubuh kita bukan tempat sembarangan — ini “rumah paling mahal sedunia” karena Roh Kudus tinggal di dalamnya.
“Tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus… dan kamu bukan milik kamu sendiri?” (1 Korintus 6:19–20)

Dalam bahasa Yunani, kata ναός / naos” dipakai — bukan sekadar area halaman bait, tapi ruang paling suci: tempat hadirat Allah tinggal.
Ini bukan kos-kosan buat Roh Kudus; ini the Holy of Holies level.

Dan untuk kalian yang Gen Z:
Kalau tubuhmu itu seperti iPhone 16 Pro Titanium, Roh Kudus itu bukan aplikasi, tapi Operating System — bukan sekadar tambahan, tapi yang mengendalikan seluruh hidup.

Kalau Allah memilih tinggal dalam diri kita…
value diri kita naik berkali-kali lipat.
Dan setiap keputusan hidup jadi spiritual, bukan cuma fisik.

Poin-Poin Khotbah

1.   Tubuh kita sangat berharga karena menjadi tempat Allah berdiam

·         1 Korintus 6:19 — Roh Kudus tinggal dalam kita.

·         Efesus 2:22 — “kamu dibangun menjadi tempat kediaman Allah di dalam Roh.”

·         Bahasa Ibrani untuk “kemuliaan Tuhan” כָּבוֹד / kavod = berat, bernilai, penuh otoritas.
Kalau yang tinggal di dalam kita adalah kavod Yahweh, berarti hidup kita tidak murahan.

Identitas kita bukan ditentukan dunia — tapi oleh Pribadi yang tinggal dalam kita.
Self-worth by Christ, bukan by likes dan komentar sosmed.

2.   Karena Allah tinggal dalam diri kita, kita harus menjauhi kecemaran

·         1 Korintus 6:18 — “jauhilah percabulan”

·         1 Tesalonika 4:3–4 — panggilan Allah adalah kekudusan.

·         Kata Yunani γιασμός / hagiasmos = proses disucikan secara terus-menerus.
Kekudusan bukan image, tapi gaya hidup.

Hikmahnya: Kita tidak hidup kudus supaya Allah mengasihi kita,
tapi karena Allah mengasihi kita sampai memilih tinggal dalam kita.

3.   Kita harus memuliakan Allah melalui tubuh kita

·         1 Korintus 6:20 — “Karena kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar… muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

·         1 Petrus 2:9 — kita dipanggil untuk memperkatakan perbuatan-perbuatan Allah.

·         Kata Yunani δοξάζω / doxazō = memantulkan kemuliaan, seperti cermin.

Praktisnya: Memuliakan Allah dengan tubuh berarti:

·         Gaya hidup bukan pelarian dosa

·         Hubungan bukan racun

·         Produktivitas bukan kemalasan

·         Perawatan tubuh bukan pengabaian

·         Seksualitas dalam batas pernikahan, bukan hawa nafsu bebas

Kesimpulan

Yesus membayar hidup kita dengan darah-Nya (1 Petrus 1:18–19), dan Roh Kudus tinggal dalam kita.
Karena itu: Kita hidup bukan hanya untuk survive, tapi untuk memuliakan Allah sebagai bait-Nya.

 

Posting Komentar untuk "Hidup sebagai Bait Roh Kudus | 1 Korintus 6:19–20"